Jumat, 12 Oktober 2007

Australia Akan Ajukan Protes Soal Buka Puasa Bersama Teroris

[Tempo Interaktif] - Australia akan mengajukan protes kepada Indonesia menyusul hadirnya beberapa tersangka pelaku Bom Bali dalam acara buka puasa yang digelar Kepala Satuan Tugas Bom Kepolisian RI. Perdana Menteri Australia, John Howard, menilai pendekatan terhadap para teroris adalah hal yang menjijikkan.

Sebanyak 20 tersangka teroris yang diizinkan keluar penjara untuk menghadiri buka puasa bersama di kediaman Kasatgas Bom Brigadir Jenderal, Surya Darma. Diantaranya adalah Mubarok dan Ali Imron yang membantu membuat bom mobil dan membawanya ke Sari Club, Bali tempat bom itu diledakkan.

Howard mengatakan protes itu akan disampaikan secara formal ke pemerintah Indonesia. "Saya akan memastikan ada keberatan yang disampaikan," katanya kepada radio di Australia seperti dikutip AAP, Jumat (12/10).Howard menjelaskan Australia telah membina hubungan baik dengan Indonesia dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun Australia tetap memiliki hak untuk menyampaikan rasa marah atas nama para korban bom Bali. Dia mengatakan hal itu melukai hati mereka yang masih bersedih atas kehilangan orang-orang yang mereka cintai. (*)

Tidak ada komentar: