Selasa, 22 Januari 2008
Hubungan Indonesia – Jepang Jangan Terganggu Persoalan Korporasi
Sabtu, 19 Januari 2008
Presiden Terima Pesan Persahabatan dari Kaisar Akihito
"Yang disampaikan kaisar adalah gembira bahwa hubungan Indonesia-Jepang selama ini berlangsung dengan baik," kata juru bicara kepresidenan Dino Pati Djalal kepada wartawan.
Kaisar Akihito juga berharap agar hubungan Indonesia-Jepang ini terus meningkat. "Dan (kaisar) mengharapkan yang terbaik bagi pembangunan dan masa depan bangsa Indonesia," kata Dino.
Pangeran Akishino yang ditemani oleh Putri Kiko hari ini mengunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kunjungannya ini mewakili Kaisar Akihito dan pemerintah Jepang untuk merayakan 50 tahun persahabatan Indonesia-Jepang.
Pangeran Akishino mengadakan pertemuan dengan Presiden pada pukul 11.00 WIB hari ini dan dijamu makan siang oleh Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Akishino juga dijadwalkan akan mengunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediamannya pukul 14.10 WIB.
Presiden, kata Dino, sangat menghargai Kaisar Jepang yang telah mengutus Pangeran dan Putri Akishino. "Ini merupakan tanda penghargaan pemerintah Jepang terhadap hubungan persahabatan Indonesia-Jepang yang besok akan mencapai 50 tahun," kata Dino.
Puncak acara 50 tahun persahabatan ini akan diadakan besok di Taman Mini Indonesia Indah. Presiden rencananya akan ikut menghadiri acara ini.
Kamis, 03 Januari 2008
Pangeran Akishino akan Hadiri 50 Tahun Indonesia - Jepang
Demikian disampaikan Juru Bicara Kepresidenan, Dino patti Djalal kepada wartawan di Kantor Presiden, Kamis (3/1) siang. “Pangeran dan Putri Akishino yang mewakili Kaisar Jepang, akan berada di Indonesia dari tanggal 18 s/d 24 Januari 2008,” kata Dino. “Beliau akan tiba pada tanggal 18 malam, dan memulai acara dari tanggal 19. Setelah itu beliau akan melakukan perjalanan ke Jawa Tengah untuk mengunjungi Candi Prambanan, Universitas Gajah Mada, Candi Borobudur, dan meninjau beberapa proyek-proyek JICA atau Jepang International Cooperation Agency,” Dino Menerangkan.
Pertemuan courtesy call antara Presiden SBY dan Pangeran Akishino juga sudah dijadwalkan. “Karena kita tahu posisi dari keluarga Imperial Jepang, maka dalam pertemuan nanti tidak akan membahas masalah-masalah yang substantif." Menurut Dino, kunjungan Pangeran Akishino yang mewakili Kaisar Jepang ini penting karena mempunyai arti simbolis yang cukup besar. Ini merupakan cerminan perhatian pemerintah Jepang yang cukup besar terhadap Indonesia, dan merupakan kegiatan high profile yang penting, setelah penandatanganan deklarasi persetujuan kemitraan ekonomi tahun 2007, dimana Indonesia dan Jepang memasuki babak baru dalam hubungan ekonomi mereka. (osa)
Pangeran dan Puteri Jepang Akan Kunjungi Indonesia
"Rencananya, beliau (Pangeran Akishino) akan tiba 18 Januari malam dan akan memulai kegiatannya keesokan harinya, termasuk menghadiri puncak acara peringatan 50 tahun hubungan Indonesia-Jepang`pada 20 Januari," kata Jurubicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.
Menurut Dino, puncak acara peringatan "50 tahun hubungan Indonesia-Jepang" yang akan diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 20 Januari itu juga akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pangeran Akishino dan Puteri Kiko datang ke Indonesia mewakili Kaisar Jepang Akihito. Pangeran Akishino merupakan putera kedua Kaisar Akihito, yang pada tahun 1990 menikahi Puteri Kawashimo Kiko.
Untuk merayakan 50 tahun hubungan Indonesia-Jepang tersebut, lanjut Dino, pemerintah Indonesia maupun pemerintah Jepang selama tahun 2008 akan mengadakan berbagai kegiatan secara bersama-sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan olahraga.
Dalam rangkaian kunjungan dari 18 hingga 24 Januari, Pangeran Akishino dan Pueteri Kiko rencananya juga akan melakukan berbagai kunjungan, antara lain ke Jawa Tengah mengunjungi Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Universitas Gajah Mada serta meninjau berbagai proyek JICA (Japan International Cooperation Agency) di Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Pangeran Akishino juga dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Yudhoyono, namun waktunya belum bisa dipastikan, tambah Dino.
"Karena kita tahu posisi keluarga Kekaisaran Jepang, maka mereka (Akishino-Yudhoyono) tidak membahas masalah-masalah substantif," katanya.
Dino menilai kunjungan pangeran dan puteri Jepang itu penting karena mempunyai arti simbolis yang sangat besar.
"Kunjungan Pangeran Akishino yang mewakili Kaisar Jepang ini merupakan cerminan perhatian pemerintah Jepang yang cukup besar terhadap Indonesia dan juga merupakan kegiatan penting setelah penandatanganan deklarasi persetujuan kemitraan ekonomi 2007, di mana Indonesia-Jepang memasuki babak baru dalam hubungan ekonomi," katanya. (*)